Oleh Syaikh Abdullah Nashih ‘Ulwan
Orang-orang Yahudi mempunyai rencana yang
sama diseluruh dunia, karena mereka mempunyai sebuah buku Protokolat
yang menjelaskan cara-cara mereka untuk menguasai dunia.
Orang-orang Yahudi —semoga Allah
membinasakan mereka— menggunakan cara yang amat kompleks, baik melalui
jalan tipu daya, muslihat maupun kelicikan dalam upaya mereka mewujudkan
cita-cita dan tujuan mereka memperluas pengaruh di bumi dan
membentangkan kekuasaan di dunia.
Cara mereka mewujudkan kekuasaan mereka
terhadap dunia amat menakutkan, keji, dan jahat, seperti apa yang
digariskan oleh rencana-rencana mereka yang bersifat tahapan dan
operasional dalam protokol-protokol mereka. Ia dijadikan dasar utama
untuk merobohkan pilar-pilar (penyangga) masyarakat dunia, menyusupkan
unsur-unsur pengeropos dan perusak yang menggerogoti kekuatannya dan
menjual keberadaannya serta menyebarkan kekacauan sosial yang akan
mengalir kedalam tulang-tulang sendinya, sehingga apabila nilai-nilai
masyarakat telah runtuh dan pilar-pilar kehidupan serta eksistensinya
telah lenyap, maka masyarakat tersebut akan jatuh tersungkur dan tunduk
pada pikiran-pikiran Yahudi dan rencana-rencana mereka.
Dan muncul-lah Yahudi dari balik
kekacauan yang melanda dunia dan dari balik pertikaian yang
mencerai-beraikan umat manusia untuk merebut dan menguasai tampuk
kepemimpinan umat manusia dan kemudian membangun di dunia sebuah negara
berskala internasional yang akan menggabungkan tepi-tepi dunia dimana
masyarakatnya terdiri dari dua lapisan :
- Bangsa Yahudi : Mereka adalah bangsa pilihan Allah, duduk diatas singgasana kepemimpinan dan ditangan mereka tergenggam tongkat komando pemerintahan, kekuasaan politik dan kunci-kunci kemudahan untuk mengendalikan dunia.
- Bangsa-bangsa selain Yahudi : Mereka adalah lapisan awam yang harus menjadi pelayan dan budak bagi bangsa Yahudi, oleh karena ras mereka dibawah ras Yahudi dalam hal kedudukan, kemuliaan, maupun kecerdasannya. (Asaalibu Al Ghazwu Al Fikri : 145 – 150)
Aqidah Yahudi yang berdiri diatas unsur
keturunan bangsa pilihan ini merupakan ideologi lama yang terus berputar
dalam benak pemikiran orang-orang Yahudi sejak era generasi pendahulu
mereka yang pertama, dimana ideologi ini diwariskan dari satu generasi
ke generasi berikutnya dengan penuh kerahasiaan dan kehati-hatian seraya
terus menahan diri dan menanti-nanti kesempatan, bekerja dengan sabar,
waspada dan penuh kesiapan. Para pendeta dan Darwis-Darwis mereka tiada
henti-hentinya menyalakan bara apinya dari masa ke masa, tiada
padam-padam dan tiada reda-reda dan tiada lepas dari benak mereka.
(Asaalibu Al Ghazwu Al Fikri : 150)
Dan pada penghujung abad ke–19 Theodore
Hertzl, keturunan Yahudi, menyelenggarakan konferensi Yahudi pertama
tahun 1897 di Kota Basel, Swiss. Hasil-hasil keputusannya adalah
undang-undang praktis bagi tahapan-tahapan rencana mereka.
Kemudian Hertzl dalam bukunya “Ad Daulah
Al Yahudiyah” (Negara Yahudi) telah menetukan wilayah Palestina (sebagai
negeri bangsa Yahudi) dengan pertimbangan bahwa ia adalah tanah yang
dijanjikan dan tanah kelahiran para Nabi dan Rasul Bani Israil.
Orang-orang Yahudi telah bekerja mewujudkan rencana-rencana mereka
berdasarkan tahapan-tahapan dan fase-fase waktu, dimana dengan tahapan
tersebut mereka akan merebut seluruh batas-batas negeri yang dijanjikan
yang meliputi kawasan yang membentang dari Sungai Nil ke Sungai Furat
(Eufrat) dan menggabungkan daerah permukaan laut dari Mesir, Sinai,
Palestina, separuh wilayah Iraq bagian barat, Syiria, Lebanon, gurun
Syam, Yordania, utara Hijaz hingga Madinah Munawwarah.
Pada tahun 1948, bangsa Yahudi
memproklamirkan —dengan kesepakatan negara-negara besar— berdirinya
negara Yahudi. Dan pada saat itu Ben Gurion mengatakan : “Sesungguhnya
bangsa Yahudi telah mewujudkan cita-citanya pada tanggal 14 Mei 1948
dengan mendirikan negara Yahudi, lebih besar dari semula yang
disepakati. Namun ini bukanlah akhir dari perjuangan kita, bahkan hari
ini kita baru mulai. Kita harus berjuang mewujudkan berdirinya negara
yang kita cita-citakan dari Sungai Nil hingga Sungai Eufrat”.
Yang dimaksud oleh Ben Gurion adalah
bahwa negara Israel berdiri diatas wilayah yang lebih luas dari apa yang
semestinya mereka dapatkan dari rencana pembagian wilayah Palestina
menjadi dua, untuk bangsa Arab dan bangsa Yahudi.
Israel terus melakukan langkah-langkah
persiapan untuk memperluas wilayahnya. Mereka memanfaatkan kelengahan
negara-negara Arab dan terkadang mengadakan kesepakatan dengannya,
sehingga mereka berhasil menguasai wilayah Sinai, Dataran Tinggi Golan,
dan seluruh wilayah Palestina.
Dari keterangan tadi, menjadi jelaslah
bahwa bangsa Yahudi —semoga Allah melaknat mereka— telah memancangkan
tiga tujuan dihadapannya, dalam mengimplementasikan rencana-rencana
mereka serta mencapai apa yang mereka inginkan :
Tujuan Pertama : Memecah
belah bangsa-bangsa di dunia, membangkitkan permusuhan antara sebagian
dengan sebagian yang lain, mengobarkan peperangan antar sesama mereka
serta menyulut api fitnah di antara mereka.
Tujuan Kedua : Merusak aqidah umat, menghancurkan pemahaman, moral, dan tatanannya, serta menjauhkan mereka dari jalan Allah .
Tujuan Ketiga : Mendirikan
negara Israel yang membentang wilayahnya dari Sungai Nil hingga Sungai
Eufrat di jantung negeri-negeri Islam. Tujuan mereka dari semua itu
supaya bangsa tersebut kehilangan unsur-unsur kekuatan, menjadikan
bangsa Yahudi berkembang, kuat dan maju, kemudian pada gilirannya nanti
bangsa Yahudi akan menguasai aspek pemikiran, ekonomi, politik, dan
militer masyarakat dunia.
Diantara upaya mereka dalam mewujudkan
ketiga tujuannya adalah mendirikan perkumpulan-perkumpulan rahasia di
negara-negara dunia. Barangkali diantara perkumpulan itu yang paling
elit dan menduduki peringkat paling tinggi adalah “Klub Freemasonry”.
Ustadz Abdurrahman Hubannikah mengatakan
dalam bukunya “Makaa’idu Yahudiyah” (Tipu Daya Yahudi) hal 219 :
“Sejarah telah membuktikan bahwa klub ini —yang sangat ketat
merahasiakan tujuan yang sebenarnya— tergolong organisasi rahasia
tingkat dunia yang sangat berbahaya, yang memainkan peranan penting
dalam sejarah masyarakat dunia dan mempunyai pengaruh langsung terhadap
perjalanan nasib banyak bangsa, serta menguasai perpolitikan sebagian
besar negara-negara di dunia, dimana negara-negara tersebut
tidak sadar bahwa mereka telah menjadi korban tipu daya Yahudi yang
masuk ke negeri mereka lewat perkumpulan-perkumpulan Freemasonry, suatu
perkumpulan rahasia yang dikendalikan oleh tangan-tangan Yahudi dari
balik layar. Mereka amat disiplin menyembunyikan dirinya, padahal
merekalah sebenarnya aktor intelektual yang merancang operasi-operasi di
bidang pemikiran, politik, ekonomi, sosial, militer, dan sebagainya di
negeri yang tersebar disana perkumpulan-perkumpulan Freemasonry”.
Sungguh sangat menyedihkan bahwa
klub-klub Freemasonry ini telah merambah dilingkungan masyarakat kita.
Dan banyak diantara orang-orang yang mengaku beragama Islam dari
golongan cendekiawan, hartawan, pejabat, tokoh-tokoh berpengaruh,
orang-orang kuat dan para penguasa mengikuti prinsip-prinsipnya yang
rusak. Dan kita tidak tahu apakah hari-hari mendatang akan
tersingkap peranan apa yang akan dimainkan oleh jaringan Freemasonry
dunia melalui tangan antek-anteknya dari golongan orang-orang yang
berpengaruh dan para pemilik kekuasaan dalam mengakui negara Israel dan
mewujudkan rencana-rencana mereka.
Para pelaksana tersebut adalah
para pemerintah boneka yang menjual nurani mereka kepada syetan serta
mengkhianati sumpah dan janji mereka. Tindakan-tindakan mereka
yang jahat itu membuktikan bahwa mereka mempunyai hubungan yang erat
dengan Freemasonry Internasional, atau mereka dibayar oleh orang-orang
Freemasonry untuk melaksanakan rencana yang mereka ketahui atau tidak
!!!
Apapun keadaannya, baik mereka mempunyai
hubungan dengan program orang-orang kafir tersebut atau tidak, atau
mereka hanya ingin meraup keuntungan dari orang-orang kafir tersebut,
maka sejarah tetap akan mencatat mereka sebagai pengkhianat besar dan
yang dilaknati Allah. Sejarah dan generasi-generasi Islam akan mengutuk
mereka hingga hari kiamat, lantaran pengkhianatan mereka terhadap Allah,
Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman.
Kita sekarang bukan hendak mengupas
tentang pendirian jaringan Freemasonry, menerangkan srukturnya,
menyingkap simbol-simbolnya, rahasia-rahasianya, dan metode-metode yang
digunakannya, sebab tak tersedia cukup ruang untuk membicarakan hal
tersebut. Bagi siapa yang ingin mengetahui hal tersebut secara detail,
maka silahkan membaca buku “Tipu Daya Yahudi” tulisan Ustadz Abdurrahman
Hubannikah. Buku itu akan memuaskan dahaga orang yang ingin
mengetahuinya, insya Allah.
Adapun yang hendak kita bicarakan
sekarang adalah menyingkapkan tabir yang menutupi rencana-rencana kaum
Freemasonry dalam menyerang pemikiran, memerangi agama-agama,
memerosotkan akhlaq, dan merusak masyarakat dunia.
Inilah rencana-rencana utama mereka :
Orang-orang Yahudi telah memberitahukan dalam protokolat mereka, rencana-rencana mereka dalam Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran) untuk
merusak manusia. Bahkan mereka mengadopsi pikiran-pikiran dan
prinsip-prinsip yang berasal dari tokoh-tokoh Yahudi ataupun Non-Yahudi
yang menyerukan ajakan untuk merusak aqidah dan menghancurkan
nilai-nilai moral yang terpuji.
Untuk mewujudkan tujuan mereka dan menjalankan rencana-rencana itu, mereka :
- Mengadopsi pikiran Sigmund Freud yang meninjau segala sesuatu mengenai perilaku manusia dengan insting seksual dan libidonya.
- Mengadopsi pikiran Karl Marx yang merusak akal dan aqidah banyak orang, anti agama dan menyerang aqidah Uluhiyyah (orang yang hanya beribadah kepada Allah saja).
- Mengadopsi pikiran Nietzsche yang merusak akhlaq, membolehkan orang berbuat sesuatu yang bisa mendatangkan kepuasan, meski untuk itu harus membunuh, atau menumpahkan darah atau merusak.
- Mengadopsi pikiran Darwin tentang teori perkembangan dan evolusi manusia. Dimana menurut teori tersebut manusia merupakan proses evolusi dari bakteri kehidupan lalu menjadi ulat lalu menjadi hewan lalu menjadi kera dan akhirnya menjadi manusia.
Dalam Protokolat IX, orang-orang Yahudi mengatakan : “Kita telah berhasil menyesatkan orang-orang Non-Yahudi, merusak akhlaq mereka dan menjadikan mereka bodoh melalui cara pengajaran, ide-ide pemikiran yang kita sendiri menganggapnya bathil, kendati kita menyebarluaskan pemikiran tersebut”.
Dalam Protokolat XIII disebutkan : “Untuk menjauhkan bangsa-bangsa Non-Yahudi agar tidak punya kesempatan untuk menyingkap rencana baru kita, maka kita akan menyibukkan mereka dengan berbagai macam bentuk permainan dan tempat-tempat hiburan dan sebagainya, dan cepat-cepat kita memuat iklan dalam surat-surat kabar, mengajak orang-orang ikut dalam berbagai perlombaan dalam segala bidang seperti seni, olahraga, dan sebagainya.
Sesungguhnya kesenangan baru ini akan melalaikan sama sekali benak bangsa tadi dari masalah-masalah yang kita pertikaikan dengannya. Pada saat bangsa tersebut kehilangan secara berangsur-angsur kemampuan berpikirnya secara independen, maka semuanya akan bersorak bersama kita karena satu sebab, yakni kita akan menjadi anggota masyarakat dunia satu-satunya yang memiliki kemampuan untuk mengemukakan satu kerangka pemikiran yang baru. Hal itu akan kita tunjukkan dengan menggunakan perantaraan orang-orang yang menjadi alat kita, yakni tokoh-tokoh yang tidak diragukan lagi kerjasamanya dengan kita. Dan peran serta pengaruh para tokoh panutan agama yang independen akan berakhir pada saat dunia mengakui pemerintahan kita, dan mereka akan memberikan pelayanan yang baik pada kita jika tiba saatnya nanti”.
Dan perkataan lain yang terdapat dalam protokolat mereka : “Kita harus bekerja merusak akhlaq manusia di setiap tempat, sehingga mereka akan mudah kita kuasai. Sesungguhnya Sigmund freud adalah orang kita, pikiran-pikirannya akan terus mengekspos hubungan seks dibawah terik matahari sehingga tak ada lagi sesuatu yang dianggap suci dalam pandangan kaum muda, dan jadilah cita-citanya yang terbesar adalah bagaimana cara mereka bisa memuaskan naluri seksualnya, maka saat itulah moral kaum mudanya menjadi bobrok”.
Dalam notulen rapat Konferensi Freemasonry dunia tahun 1960 ada tercatat pernyataan mereka : “Sesungguhnya kita tidak cukup hanya mengalahkan para pemeluk agama dan tempat-tempat ibadah mereka, tujuan kita yang utama adalah memusnahkan mereka”.
Dalam majalah Akasia Masoni tahun 1903 dimuat perkataan mereka : “Sesungguhnya perjuangan melawan agama tidak akan berakhir hingga agama bisa dipisahkan dari negara dan Freemasonry akan menggantikan kedudukan agama-agama. Dan sesungguhnya tempat-tempat perkumpulannya akan menggantikan posisi rumah-rumah ibadah”.
Gerakan Freemasonry berhasil memperdaya banyak tokoh beragama Islam dengan segudang slogan-slogan palsu mereka yang bernama kebebasan, persaudaraan dan equality (persamaan hak) pada waktu tertentu, dan pada waktu yang lain bernama nasionalisme, rasisme, dan humanisme. Bahkan gerakan Freemasonry telah berhasil mengusung doktrin mereka yang merusak, yang mengatakan : “Sesungguhnya orang-orang Islam, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi, dan orang-orang Paganis (penyembah berhala) adalah bersaudara dalam ikatan ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan karena satu tanah air) dan ukhuwah basyariyah. Tidak ada agama yang dapat memisahkan ikatan persaudaraan mereka dan tidak ada aqidah samawiyah yang dapat merubah persaudaraan dan persatuan mereka”.“Kelak kita akan menjadikan Freemasonry sebagai tujuan selain Allah, harus menciptakan generasi yang tak malu membuka auratnya”.
Lalu setelah tokoh-tokoh (Islam) yang kosong dari aqidah agama ini terpedaya oleh doktrin tersebut, maka para anggota jaringan Freemasonry itu menyatakan secara terus terang bahwa kalaulah bukan karena Nabi-nabi dan Rasul-Rasul yang menyesatkan, niscaya umat manusia menjadi umat yang satu, tidak terpecah-belah dan tidak terpisah-pisahkan oleh agama atau madzhab atau syaikh atau pendeta !!!
Seorang pemuka agama Yahudi mengatakan secara terang-terangan dalam sebuah upacara peletakan batu pertama perkumpulan Freemasonry di Tel Aviv tahun 1959 : “Sesungguhnya kita semua bekerja untuk satu tujuan yakni mengembalikan semua bangsa kepada agama pertama yang diturunkan Allah diatas permukaan bumi, dan agama-agama selainnya adalah bathil. Agama-agama yang hanya diciptakan oleh sekelompok kaum dikalangan suatu penduduk negeri, atau dikalangan suatu bangsa. Dan sebagai hasil dari usaha dan perjuangan kalian, maka kelak akan datang masa dimana agama Nasrani dan agama Islam mengalami kehancuran, dan orang-orang Islam dan Nasrani melepaskan diri dari keyakinan mereka yang telah membusuk. Dan semua manusia memperoleh bimbingan cahaya kebenaran dan hakikat”. (Asaalibul Ghazwil Fikri : 175)
Mengingat bahwa Islam datang setelah agama Masehi dan tersebar dibanyak negeri dan bangsa, maka orang-orang Yahudi mengkonsentrasikan aktivitas mereka pada upaya memerangi Islam dan menumpasnya setelah sebelumnya mereka memerangi agama Masehi dan menyelewengkan ajarannya sepanjang sejarah dari masa ke masa.
Ada disebutkan dalam kitab Talmud pernyataan berikut : “Sesungguhnya Al-Masih itu adalah seorang pendusta dan Muhammad mengakui (kerasulan)nya. Orang yang mengakui pendusta adalah pendusta sepertinya. Kita harus memerangi pendusta yang kedua sebagaimana kita telah memerangi pendusta yang pertama”. (Dafaa’in An-Nafsiyyah Al-Yahudiyah : 128, Dr. Muhammad Az-Zaghbi)
Hal yang menguatkan bukti permusuhan orang-orang Yahudi terhadap agama-agama adalah perkataan mereka dalam Protokolat XIV : “Saat kita jadi pemimpin-pemimpin dunia, maka kita tidak akan mengizinkan tegaknya suatu agama selain agama kita. Untuk mencapai maksud tujuan tersebut, maka kita harus melenyapkan akidah-akidah yang diyakini umat manusia. Jika hasil sementara yang kita capai mendorong terciptanya orang-orang atheis, maka itu tidak akan mempengaruhi apa yang menjadi tujuan kita. Bahkan ia bisa menjadi contoh bagi generasi-generasi mendatang yang akan mendengarkan ajaran agama Musa. Agama ini telah menetapkan prinsip ajarannya yang baku dan mulia kepada kita untuk menundukkan semua bangsa dan umat manusia dibawah telapak kaki kita”.
Tidak ada seorangpun yang mempersilisihkan bahwa orang-orang Yahudi sejak munculnya Islam telah berusaha keras merusak syari’at-syari’at Islam, menjelek-jelekkan sumber–sumber hukumnya, dan menyusupkan kedalamnya banyak bid’ah yang menyesatkan serta kekufuran yang jelas dan nyata. Diantara mereka ada yang berpura-pura masuk Islam dengan nifaq dan riya’, dengan tujuan mengedakan sesuatu kebohongan terhadap Islam dengan anggapan-anggapan yang Allah tidak menurunkan hujjah atasnya, untuk memerangi Islam dan mengobarkan fitnah di kalangan kaum muslimin.
Kepalsuan-kepalsuan itu telah dikenal dikalangan kaum muslimin sebagai cerita-cerita Israiliyat. Ia adalah segala cerita yang disusupkan oleh orang-orang Yahudi untuk menafsirkan Al-Qur’anul Karim dan menafsirkan Hadits Syarif, untuk menafsirkan isi Al-Qur’an dan hadits dari makna yang dikehendaki. Tujuan mereka adalah menyesatkan, menggoyahkan keyakinan, mengacaukan dan menyebarkan syubhat-syubhat guna memburukkan hakikat Islam yang murni dan bersih.
Akan tetapi para ulama Islam waspada terhadap syubhat-syubhat dan tasywih-tasywih (pemburukan/pencitraan) yang mereka susupkan itu. Mereka membongkar kepalsuannya dan dan menjelaskan kebathilannya kepada kalangan awam, sehingga akhirnya ia menjadi perkara yang diketahui oleh semua orang, baik yang jauh maupun yang dekat, tak seorangpun diantara orang-orang Islam yang terpelajar dan sadar yang tidak mengetahui hal tersebut. Dan Allah akan menyempurnakan cahaya (agama)-Nya meskipun orang-orang Freemasonry yang merekayasa kebohongan tidak menyukainya.
*****
Tahukah kita, apa sebenarnya yang dituju oleh orang-orang Yahudi
Freemasonry dibalik cara-cara keji dan rencana-rencana busuk yang mereka
susun ???Sesungguhnya mereka bertujuan :
- Mengembalikan kejayaan bagsa Israel dan membangun Negara Israel Raya yang membentang wilayahnya dari Sungai Eufrat hingga Sungai Nil.
- Memalingkan geneerasi-generasi Islam —khususnya generasi mudanya—- dari front-front perjuangan dan jihad.
- Menghancurkan semua agama selain agama Yahudi, menghancurkan prinsip-prinsip moral, sosial dan ekonomi dimuka bumi dan hanya mengibarkan bendera Yahudi saja.
- Memecah belah bangsa-bangsa didunia, menyebarkan pertikaian diantara sesama mereka, mengobarkan peperangan diantara mereka, menyulut api fitnah dikalangan bangsa-bangsanya, agar kekuasaan bidang militer, politik dan ekonomi tetap berada ditangan Yahudi selamanya.
- Mencetak boneka-boneka kaki tangan mereka disetiap negeri melalui perkumpulan-perkumpulan rahasia Freemasonry, untuk menyebarluaskan pikiran-pikiran Yahudi di negeri-negeri yang mereka tempati, dan untuk menjalankan rencana-rencana bangsa Yahudi serta tujuan-tujuan mereka.
Bahkan umumkan kepada dunia apa yang dikehendaki bangsa Yahudi untuk menghancurkan umat manusia, merusak nilai-nilai kemanusiaan, melenyapkan Islam dan membuat tipudaya keji terhadap kaum muslimin. Mudah-mudahan orang-orang sadar akan fakta dan realita tersebut, lalu mereka bersatu-padu memerangi orang-orang Yahudi, untuk menimpakan kenistaan dan kehinaan terhadap mereka didunia sekali lagi. Dan yang demikian itu sangatlah mudah bagi Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik dan ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar