Entri Populer

Sabtu, 15 Oktober 2011

Bacaan PelajaRan SeX

Body Wanita Menentukan Cepatnya Raih Orgasme

Tercapainya  wanita ditandai dengan “kematian” anggota tubuhnya hingga matanya menjadi seperti mata yarbu (sejenis tikus), seolah-olah dia mengantuk. Pada saat orgasme, wajahnya muram, tubuhnya menggigil, keningnya berkeringat, sendi-sendinya mengendur, dan napasnya memburu.
Konon, bentuk tubuh wanita bisa menjadi indikator kecepatannya meraih orgasme. Wanita bertubuh tinggi dan ramping cepat mencapai orgasme, wanita bertubuh pendek dan gemuk lambat mencapai orgasme sedangkan wanita bertubuh sedang tidak cepat juga tidak lambat dalam mencapai orgasme.
Dalam bukunya Arabic Kamasutra, Muhammad al-Baz memaparkan ciri wanita yang cepat mencapai orgasme, yakni wanita yang kedua puting susunya menonjol dan sedikit panjang; apabila berdiri dan menempelkan kedua pahanya, maka keduanya tidak menempel, dan di antara keduanya terdapat celah; klitorisnya tersembunyi; lemak tubuhnya sedikit lembek; telapak tangannya lebar; tubuhnya ramping dan tinggi; kulitnya sangat putih; sering melirik; apabila memandang kepada sesuatu, maka dia tidak mengedipkan mata; serta menyukai makanan yang panas.
“Tiap-tiap dari wanita memiliki ciri,” tegasnya.
Muhammad al-Baz turut menggambarkan ciri wanita yang lambat orgasmenya.
“Tubuhnya pendek; kedua puting susunya tidak menonjol; apabila berdiri maka kedua pahanya menempel dan di antara keduanya tidak terdapat celah; Miss V-nya jelas dan menonjol; perutnya sedikit buncit; kedua ‘gunung kembarnya’ bulat dan berdekatan; kulitnya keras; kedua betisnya kering; pusarnya cekung; punggungnya pendek; suaranya nyaring; gemar bersantai; tidak mau letih; serta menyukai makanan berlemak,” tulisnya.
Nah, apakah Anda setuju dengan penilaiannya tersebut?


Berbagai Posisi Ngeseks Saat Hamil

Meskipun lagi hamil, urusan seksual tak boleh dikesampingkan. Jika bingung menentukan posisi yang pas saat melakukan permainan panas dengannya, ikuti panduan ini.
Sebagian besar wanita memang dilanda kekhawatiran ketika melakukan seks saat hamil. Namun, sebaiknya jangan terlalu berpikir berlebihan mengenai hal tersebut. Dokter sendiri mengatakan bahwa kehamilan bukanlah alasan yang mematikan kehidupan seks Anda sementara waktu.
“Anda bisa tetap berhubungan seks sampai masa persalinan selama Anda merasa nyaman dan tidak ada komplikasi medis. Kuncinya, lakukan aktivitas tersebut secara berhati-hati,” kata Dr Jvoti Shetty seorang seksolog India. Berikut lima posisi yang dapat dicoba.
Menyamping
“Posisi ini tidak memberikan tekanan pada perut Anda,” jelas Dr. Shetty. Posisi ini juga meningkatkan keintiman antara Anda dan pasangan. Berbaringlah di sisi Anda dalam bentuk C.  Sementara pasangan Anda dapat menempatkan diri di belakang Anda. Posisi menyamping sangat nyaman meski tidak memungkinkan penetrasi secara dalam, seperti ditulis Idiva.
Side by Side
Posisi ini juga memungkinkan Anda memiliki koneksi fisik tanpa perlu menekan perut. Dalam posisi ini, Anda dan pasangan berbaring dengan posisi saling berhadapan. Anda dapat meletakkan kaki Anda di atas untuk memberikan kenyamanan dan posisi lebih dekat. Agar lebih nyaman, sebaiknya posisi dia lebih rendah dari Anda sehingga penetrasi dalam dilakukan dengan lancar.
Woman on Top
“Posisi ini akan memberikan Anda manfaat kedalaman dari penetrasi yang dilakukan,” kata Dr Shetty. Namun, posisi ini dapat melelahkan dalam beberapa bulan terakhir kehamilan Anda. Pastikan Anda dapat mengontrol penetrasi dengan cara menempatkan tekanan minimum pada perut. Klitoris dapat dirangsang bersamaan dengan posisi ini dilakukan.
Doggie style
Pada posisi ini Anda dan pasangan bertumpu pada lutut, sementara dia melakukan serangan dari belakang.
“Sambil melakukan posisi ini, Anda pun bisa melakukan rangsangan dengan bergerak turun naik ke arah tangan dan lutut,” kata Dr Shetty.
Wanita dapat menikmati rangsangan klitoral dan Miss V pada saat yang sama dengan posisi ini. Gunakan bantal di bawah lutut Anda jika merasa sakit. Sebaiknya hindari posisi seks ini dalam beberapa pekan terakhir kehamilan.
Berbaring di tepi ranjang
Pada posisi ini Anda dapat berbaring telentang di tepi ranjang dengan kaki Anda menyebar terpisah di lantai. Pasangan bisa berdiri atau membungkuk ke arah Anda.
“Posisi ini tidak memungkinkan Anda untuk memaksimalkan penetrasi jika pasangan membungkuk di atas Anda. Pastikan bahwa dia tidak memberikan tekanan apapun pada perut Anda,” kata Dr Shetty.


Aktivitas Wajib Pasutri Sebelum Ngeseks


Saat pagi hari, pernahkah Anda menggoda pasangan dengan kalimat-kalimat nakal? Menyambut hari dengan menjurus pada aksi ranjang, ternyata membuat imajinasi terangsang dengan sendirinya. Kok bisa?
Kata-kata seperti, “Apa yang akan kamu lakukan untuk saya nanti?” atau “Saya tidak sabar membawa kamu melepaskan pakaian kerjamu,” konon bisa membuat gairah “adik kecil” suami penasaran.
“Aksi menulis merangsang imajinasi dengan cara yang tidak dilakukan media sensorik lainnya. Menulis memaksa Anda untuk mengisi bagian yang kosong. Menulis juga membuat (daya) visual Anda sendiri,” ujar Ian Kerner PhD, penulis dari She Comes First.
Menurut Kerner, kombinasi dari kata-kata penulis dan penafsiran si penerima sebenarnya merupakan bentuk seks di dalamnya dan dari dirinya sendiri.
“Ditambah, mengatakan kepadanya apa yang Anda rencanakan untuk menyambut malam. Yang akan membuat dia berpikiran sepanjang hari,” tambah Kerner.
Agar dia terangsang, Anda harus menonaktifkan amigdala Anda, bagian dari otak yang mengontrol ketakutan dan kecemasan. Sekitar satu jam sebelum berhubungan seks, Anda bisa meluangkan waktu untuk mandi dengan air hangat. Fungsinya untuk menenangkan jiwa dan merangsang saraf Anda. Pasalnya, air panas akan membawa darah ke permukaan kulit Anda. Di mana ini membuat seluruh tubuh Anda lebih peka terhadap sentuhan.
Menambah busa sabun dengan aroma mentimun juga bisa Anda coba. Penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa aroma mentimun dapat membuat diri menjadi lebih terangsang. Selain itu, mendengarkan musik favorit Anda bisa mengurangi kecemasan dan tekanan darah.
“Respons emosional orang-orang saat mendengarkan musik yang mereka hafal, memicu respons relaks secara fisiologis,” tukas George Stefano, Direktur Neuroscience Research Institute di College Old Westbury State University of New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar